1. Analisa sistem
Menurut Rosa A.S (2013:44) “ Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah
berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian
mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhu dalam sistem yang baru”.
Menurut Hanif Al
Fatta (2007:44) “ Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang
menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus komponen
tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.”
Dengan melihat
beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa analisis sistem
adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan mengelompokkan komponen
yang ada agar dapat menetapkan tujuan dan spesifikasi untuk memperbaiki sistem.
Tahap analisis
sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (systems planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan
tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan
menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.
2.
Langkah-langkah Analisa Sistem
Didalam analisis
sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem,
antara lain :
1. Mengidentifikasi masalah (Identify)
Mengidentifikasi masalah merupakan
langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem.Masalah dapat
didefenisikan sebagai suatu pernyataan yang diinginkan untuk dipecahkan.
2. Memahami kerja dari suatu sistem yang ada (Understand)
Langkah ini dapat dilakukan dengan
mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Untuk
mempelajari dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara
melakukan penelitian.
3. Menganalisis sistem (Analyze)
Langkah ini untuk menganalisis
masalah yang terjadi untuk menemukan penyebab dari masalah yang timbul
berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
4. Membuat laporan hasil analisis (Report)
Setelah proses analisis selesai
dilakukan, selanjutnya analis sistem membuat laporan hasil analisis.
3. Alat Bantu Perancangan
Sistem Informasi
Dalam perancangan sistem, banyak alat
bantu yang digunakan untuk mempermudah dalam suatu pekerjaan, antara lain :
a.
Aliran Sistem Informasi (ASI)
Aliran sistem
informasi berguna untuk melihat bagaimana sistem bekerja, apakah layak
digunakan atau tidak lagi, apakah manual atau sudah terkomputerisasi sehingga
kita lebih mudah untuk melakukan perubahan bila sistem yang lama sudah tidak
layak lagi untuk digunakan, simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan aliran
sistem informasi adalah sebagai berikut:
Simbol-simbol Aliran Sistem Informasi
b.
Hierarchy Plus Input Process
Output (HIPO)
HIPO (Hierarchy plus
Input-Proses-Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM.
HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Tetapi sekarang, HIPO juga
banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus
pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam
sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.
Gambar Hierarchy Input Proses Output (HIPO)
c.
Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat untuk membuat
diagram yang serbaguna. DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem
informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada.
Simbol Data Flow Diagram
d.
Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model jaringan
yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD
juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memmiliki sejumlah atribut
dengan entitas lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. ERD digunakan oleh
perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi
basis data (Database).
Simbol Entity
Relationship Diagram (ERD)
Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak, Rosa A. S M.Shalahuddin (2012)
e.
Context Diagram
Context diagram adalah bagian dari data
flow diagram yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang
dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Context Diagram menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu :
a)
Kelompok pemakai, organisasi
atau sistem lain yang melakukan komunikasi atau sebagai terminator.
b)
Data masuk, yaitu data yang
diterima oleh sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.
c)
Data keluar, yaitu data yang
dihasilkan oleh sistem dan diberikan ke dunia luar.
d)
Penyimpanan data (storage),
yaitu digunakan secara bersama antara sistem dengan terminator. Data ini dapat
dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan, sebaiknya dibuat oleh
lingkungan dan digunakan oleh sistem.
f.
Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menggambarkan urutan proses secara
mendetail dan hubungan antara proses yang satu dengan proses lainnya dalam
suatu program.
Simbol Flowchart