13 Juni 2022

Analisa dan Perancangan Sistem

 1.         Analisa sistem

Menurut Rosa A.S  (2013:44) “ Analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem yang sudah berjalan, melihat bagaimana yang bagus dan tidak bagus, dan kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhu dalam sistem yang baru”.

Menurut Hanif Al Fatta (2007:44) “ Analisa sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.”

Dengan melihat beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan mengelompokkan komponen yang ada agar dapat menetapkan tujuan dan spesifikasi untuk memperbaiki sistem.

Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (systems planning) dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan ditahap selanjutnya.

2.                       Langkah-langkah Analisa Sistem

Didalam analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analis sistem, antara lain :

1.    Mengidentifikasi masalah (Identify)

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem.Masalah dapat didefenisikan sebagai suatu pernyataan yang diinginkan untuk dipecahkan.

2.    Memahami kerja dari suatu sistem yang ada (Understand)

Langkah ini dapat dilakukan dengan mempelajari secara terinci bagaimana sistem yang ada beroperasi. Untuk mempelajari dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan cara melakukan penelitian.

3.    Menganalisis sistem (Analyze)

Langkah ini untuk menganalisis masalah yang terjadi untuk menemukan penyebab dari masalah yang timbul berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

4.    Membuat laporan hasil analisis (Report)

Setelah proses analisis selesai dilakukan, selanjutnya analis sistem membuat laporan hasil analisis.

3.    Alat Bantu Perancangan Sistem Informasi

Dalam perancangan sistem, banyak alat bantu yang digunakan untuk mempermudah dalam suatu pekerjaan, antara lain :

a.    Aliran Sistem Informasi (ASI)

Aliran sistem informasi berguna untuk melihat bagaimana sistem bekerja, apakah layak digunakan atau tidak lagi, apakah manual atau sudah terkomputerisasi sehingga kita lebih mudah untuk melakukan perubahan bila sistem yang lama sudah tidak layak lagi untuk digunakan, simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan aliran sistem informasi adalah sebagai berikut:

Simbol-simbol Aliran Sistem Informasi

Sumber :  Analisa dan Desain, Jogiyanto, HM (2005)

b.    Hierarchy Plus Input Process Output  (HIPO)

HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya.



Gambar Hierarchy Input Proses Output (HIPO)

c.    Data Flow Diagram (DFD)

DFD merupakan alat untuk membuat diagram yang serbaguna. DFD menggambarkan arus data dari suatu sistem informasi, baik sistem lama maupun sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut berada.

Simbol Data Flow Diagram

 SumberAnalisi Sistem Informasi,Tata Sutabri (2012)

d.   Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. ERD juga menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memmiliki sejumlah atribut dengan entitas lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. ERD digunakan oleh perancang sistem untuk memodelkan data yang nantinya akan dikembangkan menjadi basis data (Database).

Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Sumber :  Rekayasa Perangkat Lunak, Rosa A. S M.Shalahuddin (2012)

e.    Context Diagram

Context diagram adalah bagian dari data flow diagram yang berfungsi memetakan model lingkungan, yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Context Diagram menyoroti sejumlah karakteristik penting sistem, yaitu :

a)         Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain yang melakukan komunikasi atau sebagai terminator.

b)        Data masuk, yaitu data yang diterima oleh sistem dari lingkungan dan harus diproses dengan cara tertentu.

c)         Data keluar, yaitu data yang dihasilkan oleh sistem dan diberikan ke dunia luar.

d)        Penyimpanan data (storage), yaitu digunakan secara bersama antara sistem dengan terminator. Data ini dapat dibuat oleh sistem dan digunakan oleh lingkungan, sebaiknya dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem.

f.     Flowchart

Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara proses yang satu dengan proses lainnya dalam suatu program.

Simbol Flowchart


 SumberAnalisis dan Desain, Jogiyanto HM  (2005)