09 Juni 2022

Nama-Nama Hari Akhir

 

Nama-Nama Hari Akhir

  1. Yaumul Barzah, Barzah berarti batas atau penantian, sedangkan yang dimaksud dengan alam Barzah adalah batas antara alam fana atau dunia dengan alam baka atau akhirat. Alam Barzah juga disebut alam kubur. Di alam Barzah manusia sudah dapat merasakan balasan amal baik dan amal buruk yang dilakukan selama ada di dunia. Apabila melakukan kejahatan selama hidupnya, seseorang akan merasakan balasannya, yaitu siksa kubur. Sebaliknya, orang yang berbuat kebaikan di kala hidupnya akan meraskan kenikmatan di alam Barzah. Di alam Barzah manusia menunggu sampai datangnya hari kiamat yang disebut yaumul ba'ats. Dalil mengenai yaumul Barzah dijelaskan dalam firman Allah Swt. dalam surah Al-Mu'minun ayat 100.
  1. Yaumul Ba'ats, Yaumul ba'ats berarti hari kebangkitan. Maksudnya, hari bangkitnya kembali seluruh umat manusia sejak Nabi Adam a.s, hingga manusia terakhir di alam kubur. Pada hari itu manusia dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan yang beraneka ragam tergantung pada amal perbuatanya ketika hidup di dunia. Dalil mengenai yaumul ba'ats dijelaskan dalam firman Allah Swt. dalam surah Al-Hajj ayat 7 dan surah Az-Zalzalah ayat 6.
  1. Yaumul Mahsyar, Yaumul mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat manusia sejak manusia pertama yaitu Nabi Adam a.s, hingga manusia paling akhir. Setelah dibangkitkan daro alam kubur, semua manusia digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar. Padang mahsyar merupakan tempat mahkamah pengadilan yang mahaadil. Semua manusia menanti keputsan terhadap dirinya. Pada hari itu matahari akan didekatkan sehingga panasnya akan terasa menyiksa bagi orang yang buruk amalnya. Sebaliknya, bagi orang yang amalnya baik akan merasakan naungan atau perlindungan dari panas tersebut. Dalil mengenai yaumul mahsyar dijelakan dalam firman Allah Swt. dalam surah Al-Kahfi ayat 47.
  1. Yaumul Mizan, Menurut bahasa "yaumu" berarti hari, sedangkan "mizan" berarti timbangan. Yaumu mizan adalah hari pertimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia selama hidup di dunia. Apabila amal kebaikannya lebih berat daripada amal buruknya, ia akan memperoleh kebahagiaan di surga. Sebaliknya, orang yang amal buruknya lebih berat daripada amal kebaikanya maka ia akan merasakan kesengsaraan di neraka. Dalil mengenai Yaumu mizan dijelaskan dalam firman Allah Swt. dalam surah Al-Qari'ah ayat 6-9, Surah Az-Zalzalah ayat 7 dan 8, Surah Al-Anbiya ayat 47
  1. Yaumul Hisab, Menurut bahasa "hisab" berarti perhitungan. Yaumul hisab adalah hari perhitungan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia selama hidup di dunia. Semua manusia diberikan balasan sesuai yang telah dilakukanya di dunia.  Tidak ada seorang pun yang akan dirugikan (dizalimi). Pada hari perhitungan amal manusia yang berkata adalah kedua tangannya dan yang menjadi saksi adalah kedua kakinya. Adapun mulut tertutup sehingga tidak dapat berboong atau memberikan jawaban yang tidak benar. Dalil mengenai Yaumul hisab dijelaskan dalam firman Allah Swt. dalam surah Al-Mu'min ayat 17 dan surah Yasin ayat 65
  1. Yaumul Akhirartinya hari akhir. Terdapat dalam Al-Baqoroh: 8yang artinya: “Dan diantara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman
  1. Yaumul Qiyamahartinya hari kiamat. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam  Al-Baqoroh ayat 85yang artinya: “Maka tidak ada balasan (yang pantas) bagi orang-orang yang berbuat demikian diantara kamu selain kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada azab yang paling berat. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan“.
  1. Yaumul Hasrahartinya hari penyesalan. Allah berfirman dalam  Maryam: 39yang artinya: “Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus, sedang mereka dalam kelalaian dan mereka tidak beriman“.
  1. Yaumul Ba’atsartinya hari berbangkit. Sebagaimana telah disebutkan dalam surat Ar-Rum ayat 56yang artinya: “…Maka inilah hari berbangkit itu, tetapi (dahulu) kamu tidak meyakini(nya)“.
  1. Yaumul Hisabartinya hari perhitungan. Allah berfirman dalam  Sad:16yang artinya: “Dan mereka berkata, “Ya Tuhan kami, segerakanlah azab yang diperuntukkan bagi kami sebelum hari perhitungan“.
  1. Yaumu Diinartinya hari pembalasan. Firman Allah dalam surat Al-Fatihah ayat 4yang artinya: “pemilik hari pembalasan“.
  1. Yaumul Haqartinya hari yang pasti terjadi. Firman Allah dalam  An-Naba: 39yang artinya: “Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya“.
  1. Yaumul Jam’iartinya hari berkumpul. Dalam  Asy-Syura’Allah berfirman yang artinya: “Dan demikianlah Kami wahyukan Al-Qur’an kepadamu dalam bahasa Arab, agar engkau memberi peringatan kepada penduduk ibu kota (Mekkah) dan penduduk (negeri-negeri) disekelilingnya, serta memberi peringatan tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak diragukan adanya“.
  1. Yaumul Khuludartinya hari kekekalan. Allah berfirman dalam  Qaf: 34yang artinya: “Masuklah ke (dalam surga) dengan aman dan damai. Itulah hari yang abadi“.
  1. Yaumul Fasliartinya hari keputusan. Firman Allah dalam Ad-Dukhan: 40yang artinya: “Sungguh hari keputusan (hari kiamat) adalah waktu yang dijanjikan bagi mereka semuanya“.
  1. Yaumul Wa’idyang artinya hari terlaksananya ancaman. Dalam  Qaf: 20Allah berfirman yang artinya: “Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari yang diancamkan“.
  1. Yaumul Khurujyang artinya hari keluar dari kubur. Allah berfirman dalam  Qaf: 42yang artinya: “(Yaitu) pada hari (ketika) mereka mendengar suara dahsyat dengan sebenarnya. Itulah hari keluar (dari kubur)“.
  1. Yaumu Taghabunyang artinya hari ditampakkannya kesalahan-kesalahan. Dalam  At-Taghabun: 9. Allah berfirman yang artinya: “(Ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan kami pada hari berhimpun, itulah hari pengungkapan kesalahan-kesalahan…”.
  1. Yaumu Tanadyang artinya hari panggil memanggil. Allah berfirman dalam  Al-Mu’min: 32yang artinya: “Dan wahai kaumku!Sesungguhnya aku benar-benar khawatir terhadapmu akan (siksaan) hari saling memanggil“.
  1. Yaumul Mau’udyang artinya hari yang dijanjikan. Allah berfirman dalam  Al-Buruj: 2yang artinya: “Dan demi hari yang dijanjikan“.
  1. Yaumul Fathi, yang artinya hari kemenangan. Allah berfirman dalam  As-Sajdah: 29yang artinya: “Katakanlah, “Pada hari kemenagan itu, tidak berguna lagi bagi orang-orang kafir keimanan mereka dan mereka tidak diberi penangguhan“.
  1. Yaumul Kabir, yang artinya hari yang besar. Allah berfirman dalam  Hud: 3yang artinya: “… Dan jika kamu berpaling, maka sungguh, aku takut kamu akan ditimpa azab pada hari yang besar (kiamat)“.
  1. Yaumul ‘Asir, yang artinya hari yang sulit. Allah berfirman dalam  Al-Mudassir: 9yang artinya: “Maka itulah hari yang serba sulit“.
  1. Yaumus Sa’ah yaitu hari yang menentukan Disebutkan dalam QS. Al-An’am yang artinya :“Sungguh telah rugilah orang-orang yang mendustakan pertemuan mereka dengan Tuhan; sehingga apabila kiamat datang kepada mereka dengan tiba-tiba, mereka berkata: “Alangkah besarnya penyesalan kami, terhadap kelalaian kami tentang kiamat itu!”, sambil mereka memikul dosa-dosa di atas punggungnya. Ingatlah, amat buruklah apa yang mereka pikul itu”
  1. Yaumun ‘Aqiim yaitu hari siksaan Disebutkan dalam QS. Al-Hajj ayat 55,yang artinya : “Dan senantiasalah orang-orang kafir itu berada dalam keragu-raguan terhadap Al Quran, hingga datang kepada mereka saat (kematiannya) dengan tiba-tiba atau datang kepada mereka azab hari kiamat“
  1. Darul Akhirah yaitu negeri Akhirat Disebutkan dalam QS.Al-Ankabut ayat 64 yang artinya :“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui“.
  1. Darul Qarar yaitu tempat kembali Disebutkan dalam QS.Al-Mu’min ayat 39, yang artinya : “Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal (tempat kembali)“.
  1. Al-Ghasyiyah yaitu hari pembalasan Disebutkan dalam QS.Al-Ghasyyiah ayat 1, yang artinya :“Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan?“.
  1. As-Sokhkhoh,artinya suara yang memekikkan telinga. Karena pada hari itu ditiupkan sangkakala yang suaranya begitu dahsyat dan keras yang memekikan telinga.
  1. At-Thammah al-Kubra yaitu perkara besar. At-Thammah artinya adalah sesuatu yang mengalahkan yang lain, terambil dari kata bahasa arab yaitu “Thamma-Yatummu”yang maknanya adalah Ghalaba Yaghlibu artinya mengalahkan, sedangkan kata al-Kubra artinya yang dahsyat, di namakan demikian karena dahsyatnya hari kiamat mengalahkan segala perkara dahsyat lainnya yang ada di dunia ini.
  1. Yaumul Azifah yaitu hari yang dekat Karena terjadinya hari kiamat itu telah dekat waktunya.
  1. Yaumul Taghabun (hari kerugian). Karena pada hari itu penduduk neraka merugi dan bagian mereka di ambil alih oleh penduduk surga.

 

Kehidupan Setelah Mati (Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Akhirat)

 (Tahapan Perjalanan Manusia Menuju Hari Kebangkitan di Akhirat)
Setelah manusia mati akan mengalami tahapan sbb :

1.Alam Barzakh

Para salaf bersepakat tentang kebenaran adzab Dan nikmat yang Ada di alam kubur (barzakh) . Nikmat tersebut merupakan nikmat yang hakiki, begitu pula adzabnya, bukan sekedar bayangan atau perasaan sebagaimana diklaim oleh kebanyakan ahli bid’ah. Pertanyaan (fitnah) kubur itu berlaku terhadap ruh Dan jasad manusia baik orang mukmin maupun kafir. Dalam sebuah hadits shahih disebutkan Rasulullah SAW selalu berlindung kepada Allah SWT dari siksa kubur. Rasulullah SAW menyebutkan sebagian dari pelaku maksiat yang akan mendapatkan adzab kubur, diantaranya mereka yang

  1. Suka mengadu domba
  2. Suka berbuat ghulul
  3. Berbuat kebohongan
  4. Membaca Al Qur’an tetapi tidak melaksanakan apa yang diperintahkan Dan yang dilarang dalam Al’Qur’an
  5. Melakukan zina
  6. Memakan riba
  7. Belum membayar hutang setelah mati (orang yang berhutang akan tertahan tidak masuk surga karena hutangnya)
  8. Tidak bersuci setelah buang air kecil, shg masih bernajis Adapun yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa kubur adalah Shalat wajib, shaum, zakat, Dan perbuatan baik berupa kejujuran, menyambung Silaturahim, segala perbuatan yang ma’ruf Dan berbuat baik kepada manusia , juga berlindung kepada Allah SWT dari adzab kubur.
  1. Peniupan Sangkakala

Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh malaikat Israfil yang menunggu kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang pertama akan mengejutkan manusia Dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :

“Dan ditiuplah sangkakala maka matilah semua yang di langit Dan di bumi, kecuali apa yang dikehendaki oleh Allah SWT”( QS. Az Zumar :68 ).

Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan guncangan yang keras Dan hebat sehingga merusak seluruh susunan alam yang sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata, bintang bertabrakan, matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam semesta. Setelah I TU keadaan alam semesta kembali seperti awal penciptaannya.

Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya : ” Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan Hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada Hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya Dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, Dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi adzab Allah itu sangat keras” (QS.Al Hajj:1-2).

Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia ; “Dan tiupan sangkakala (kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.(QS. Yaa Siin : 51).

Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan. Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, Dan manusia pun bermunculan (bangkit) Dan berdiri”.(HR. Muslim).

3.Hari Berbangkit

“Pada Hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya. Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah : 6).

4.Padang Mahsyar

“(Yaitu) pada Hari (ketika ) bumi diganti dengan bumi yang lain Dan (demikian pula) langit Dan mereka semuanya di padang Mahsyar berkumpul menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa”.(QS. Ibrahim:48).

Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada Hari kiamat untuk dihisap Dan diambil keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar adalah satu Hari yang berbanding 50.000 tahun di dunia. Allah berfirman: “Malaikat-malaikat Dan Jibril naik (menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun.(QS. Al Maarij:4).
Karena amat lamanya Hari itu, manusia merasa hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja.

Dan (ingatlah) akan Hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka, (mereka merasa di Hari itu) seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia) kecuali hanya sesaat saja di siang Hari. (QS.Yunus:45).

“Dan pada Hari terjadinya kiamat, bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur) melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).

Adapun orang yang beriman merasakan lama pada Hari itu seperti waktu antara dhuhur Dan ashar saja. Subhanallah.

Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana firman-Nya.”Orang kafir ingin seandainya IA dapat menebus dirinya dari adzab Hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, Dan kaum familinya yang melindunginya ketika di dunia, Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya”.(QS.AlMa’arij:11-14).

  1. Syafa’at

Syafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim, dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang menyebabkan kepada kekafiran. Adapun bagi orang musyrik, kafir Dan munafik, maka tidak Ada syafaat bagi mereka.

Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat Muslim (dengan izin dari Allah SWT).

  1. Hisab

Pada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan yang mereka lontarkan, serta segala yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan, keistiqomahan atau kekafiran.

Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. “Dan kamu lihat tiap-tiap umat dipanggil untuk (melihat) buku catatan amalnya . Pada hari itu kamu diberi balasan terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Jatsiah:28).

Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama kali dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang yang pertama kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.

Allah SWT mengatakan kepada orang kafir : “Dan kamu tidak melakukan suatu pekerjaan melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya”.(QS. Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.

Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang telah ia kerjakan di dunia : “Maka demi Rabbmu, kami pasti akan menanyai mereka semua tentang apa yang akan mereke kerjakan dahulu”.(Al Hijr:92-93).

Seorang hamba akan ditanya tentang hal : umurnya, masa mudanya, hartanya dan amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia nikmati.

  1. Pembagian catatan amal

Pada detik-detik terakhir hari perhitungan , setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia.

Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang berisi catatan amal yang ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.

Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan menerima catatan amal dari sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya akan menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman Allah berikut ini:

“Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan ia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka ia akan berteriak : “celakalah aku”, dan ia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)”,(QS. Al Insyiqaq:8-12) .

“Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata:”wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini), dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesaikan segala sesuatu.Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.Telah hilang kekuasaanku dariku” (Allah berfirman): “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya”, kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala”.(QS. Al Haqqah:25 31).

  1. Mizan

Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan hamba-hamba-Nya. Allah berfirman : “Dan kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah seorang dirugikan walau sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan”.(QS. Al Anbiya:47) Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan mereka yang melakukan perbuatan syirik akan masuk neraka.

Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap selanjutnya yaitu Telaga

  1. Telaga

Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga tsb. Barang siapa minum dari telaga tsb maka ia tidak akan haus selamanya. Setiap Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar, lebih agung dan lebih luas dari yang lain, sebagaimana sabdanya :

Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di antara mereka dan sesungguhnya Nabi Muhammad mngharapkan agar menjadikan pengikutnya yang lebih banyak (HR. Bukhari Muslim).

Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap selanjutnya yaitu tahap Ujian Keimanan Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang kafir dan orang yang berbuat syirik sudah masuk neraka (setelah tahap Mizan, seperti dijelaskan di atas).

10.Ujian Keimanan Seseorang

Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti orang beriman karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase inilah kepalsuan iman mereka akan diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka tidak mampu bersujud sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring, orang-orang munafik ini merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan menuntun jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka.

Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada siksa.(QS.Al hadid:13).

Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap Ujian Keimanan Seseorang ini, akan melalui Shirat.

  1. Shirat

Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas neraka jahannam, untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).

Beberapa Hadits tentang Shirath

Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri yang besar, ia mempunyai duri yang membahayakan seperti yang ada di Najd yang disebut pohon Sud’an.(HR. Muslim)

“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang”. (HR. Muslim)

“Ada yang melewati shirath laksana kejapan mata dan ada yang seperti kilat, ada yang seperti tiupan angina, ada yang terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada yang selamat seratus persen, ada yang lecet-lecet dan ada juga yang ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. Bukhari Muslim)

Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah Nabi Muhammad SAW dan para pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku dan umatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul Dan Rasul berdo’a ya Allah selamatkanlah, selamatkanlah. (HRBukhari).

Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath tersebut, akan ke tahap selanjutnya jembatan

  1. Jembatan

Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di atas neraka jahannam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil melewati shirath yang berada di atas neraka jahannam.

Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin akan dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling diqhisash antara satu sama lainnya atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari).

 

Setelah melewati jembatan ini barulah orang mukmin masuk Surga.