09 Juni 2022

Penyakit dan Kelainan Pada Organ Tubuh

 PENYAKIT DAN KELAINAN PADA GINJAL

Ginjal adalah organ yang berfungsi sebagai penyaring darah dan mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang tidak lagi dibutuhkan tubuh. Ginjal merupakan salah satu bagian dari sistem ekskresi pada manusia. Ginjal haruslah selalu dalam kondisi yang baik. Karena kalau tidak, zat sisa metabolisme akan menumpuk di dalam darah dan akan meracuni tubuh. Berikut adalah beberapa kelainan, gangguan, dan penyakit pada ginjal. 


 

1.  Batu Ginjal

Batu ginjal adalah penyakit yang ditandai dengan adanya endapat garam kalium dan asam urat di dalam ginjal yang kemudian membentuk kalsium karbonat sehingga menghambat aliran urine dan dapat menimbulkan rasa nyeri. Gejala yang sering terjadi adalah rasa sakit saat buang air kecil dan urine sulit keluar dari tubuh. Cara mencegah terbentuknya batu ginjal adalah tidak menahan kencing terlalu lama dan perbanyak minum air. Cara mengobati batu ginjal adalah dengan menghancurkannya dengan sinar laser.

 

2.  Uremia

Uremia adalah penyakit tertimbunnya urea di dalam darah sehingga mengakibatkan keracunan. Penyakit ini merupakan akibat dari gagal ginjal yang membuat urea tidak bisa dikeluarkan oleh tubuh dan menumpuk di dalam darah. Penyebab uremia yang lain adalah terlalu banyak mengkonsumsi protein, obat-obatan seperti kortikosteroid, tekanan darah rendah, dan gangguan pada aliran kemih. Gejala uremia antara lain mual, muntah, anemia, kelelahan, asidosis, anoreksia, koagulopati, penurunan berat badan, kelainan endokrin, kram otot, kelainan jantung, dan perubahan mental. Cara menyembuhkan uremia adalah dengan melakukan dialisis untuk mengurangi kadar urea.

 

3.  Pyelonephritis

Pyelonephritis adalah penyakit peradangan pada jaringan ginjal dan pelvis. Pyelonephritis disebabkan oleh bakteri dan dapat menjadi akut serta kronis. Penyakit ini dapat menyebar ke bagian utama ginjal dan menyebabkan gagal ginjal. Gejala pyelonephritis antara lain demam, jantung berdetak lebih kencang, dan sakit saat buang air kecil. Cara mengobati pyelonephritis dapat dilakukan dengan pemberian antibiotik sesuai aturan.

 

4.  Gagal Ginjal

Gagal ginjal adalah kelainan dimana ginjal tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sebagai alat penyaring darah. Gagal ginjal sangat berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan kematian karena ginjal tidak dapat mengeluarkan zat-zat yang harus dibuang dari tubuh. Sehingga zat-zat tersebut menumpuk di dalam darah dan dapat meracuni tubuh. Penyebab gagal ginjal adalah rusaknya nefron di dalam ginjal yang disebabkan oleh kadar obat-obatan, logam berat, dan larutan organik yang berlebihan. Diabetes juga dapat menyebabkan gagal ginjal. Kelainan ini tidak dapat disembuhkan, tetapi penderita gagal ginjal dapat melakukan cuci darah secara teratur untuk mengurangi kadar racun di dalam darah. Penderita juga dapat melakukan operasi cangkok ginjal untuk menggantikan ginjal yang telah rusak.

 

5.  Nefritis

Nefritis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya kerusakan glomerulus ginjal akibat reaksi alergi terhadap racun yang dikeluarkan bakteri Streptococcus. Ketika glomerulus rusak, glomerulus tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Sehingga molekul besar seperti protein dapat masuk ke dalam urin atau glomerulus sama sekali tidak dapat meloloskan sesuatu sehingga dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki akibat penimbunan urea. Penyakit ini dapat diatasi dengan melakukan cangkok ginjal dan cuci darah sampai mendapatkan donor ginjal.

 

6.  Sindrom Nefrotik

Sindrom nefrotik adalah gangguan yang ditandai dengan keluarnya protein dalam jumlah besar melalui urine. Hal ini menyebabkan penderita kekurangan protein di dalam darah sehingga dapat menimbulkan penyakit lain seperti malnutrisi, penggumpalan darah, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan bahkan gagal ginjal. Gejala sindrom nefrotik adalah pembengkakan di sekitar mata, pergelangan kaki, dan kaki serta urine menjadi berbusa. Penyebab sindrom nefrotik kebanyakan diakibatkan oleh penyakit lain seperti cacat genetika, diabetes, hepatitis B, kanker, dan gagal jantung. Namun ada juga yang disebabkan oleh beberapa jenis obat seperti obat anti-inflamasi. Cara mengobati sindrom nefrotik adalah dengan menyembuhkan penyakit yang menyebabkan timbulnya penyakit ini.

 

7.  Glomerulonephritis

Glomerulonephritis adalah penyakit yang ditandai dengan adanya darah dan protein dalam urine diakibatkan oleh adanya kerusakan pada glomerulus yang disebabkan oleh bakteri streptococcal. Bakteri ini menyerang saat daya tahan tubuh menurun. Bakteri ini menyerang glomerulus sehingga terjadi peradangan. Gejala glomerulonephritis adalah terdapat darah pada urin, pembengkakan pada jaringan tubuh, dan terdapat protein pada urin. Glomerulonephritis dapat sembuh dengan sendirinya walaupun tanpa pengobatan.

 

8.  Anuria

Anuria adalah penyakit yang ditandai dengan gagalnya ginjal dalam memproduksi urine. Penyebab anuria adalah kurangnya tekanan untuk melakukan filtrasi darah atau terdapat peradangan di glomerulus. Batu ginjal atau tumor juga dapat menyebabkan anuria. Kurangnya tekanan menyebabkan darah tidak dapat masuk ke glomerulus sehingga proses filtrasi (penyaringan darah) tidak terjadi. Ciri-ciri anuria adalah produksi urin kurang dari 100 mililiter per hari. Cara menangani anuria bergantung dengan penyebabnya. Pengobatan menjadi lebih mudah jika anuria disebabkan oleh kurangnya tekanan yakni dengan memasukkan alat bantu saluran urine menuju kandung kemih.

 

9.  Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai oleh adanya glukosa di dalam urine. Penyakit ini juga disebut penyakit gula atau glukosuria. Penyebab diabetes melitus adalah kekurangan hormon insulin sehingga nefron tidak mampu melakukan absorpsi glukosa dan terbuang bersama urine. Diabetes melitus tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikendalikan dengan mengurangi makan makanan berkarbohidrat, rajin olahraga, dan meminum obat tertentu yang sesuai resep dokter.

 

10. Albuminuria

Albuminuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya protein albumin di dalam urine. Penyebab albuminuria adalah terjadi kerusakan pada glomerulus sehingga partikel besar seperti albumin bisa lolos. Kerusakan tersebut bisa terjadi karena terdapat luka di glomerulus, iritasi akibat logam berat, dan bakteri. Cara mencegah albuminuria adalah dengan mengkonsumsi makanan dengan jumlah zat gizi seimbang dan minum air 8 gelas setiap hari. Cara mengobati albuminuria adalah dengan melakukan cangkok ginjal.

 

11. Hematuria

Hematuria adalah penyakit yang ditandai dengan adanya sel darah merah pada urine. Penyebab hematuria adalah terdapat peradangan pada organ ginjal yang timbul akibat terjadi gesekan dengan batu ginjal. Hematuria juga dapat disebabkan oleh adanya kelainan pada glomerulus atau terdapat tumor pada saluran kemih. Ciri-ciri hematuria adalah saat buang air kecil muncul darah pada urine. Cara mengobati hematuria adalah dengan menyembuhkan penyakit yang menyebabkannya.

 

12. Polisistik

Polisistik adalah penyakit yang ditandai dengan kerusakan saluran ginjal yang menyebabkan munculnya kista (pertumbuhan sel abnormal berbentuk seperti benjolan) di sepanjang saluran ginjal sehingga nefron menjadi rusak. Penyakit ini dapat berkembang menjadi gagal ginjal pada usia empat puluh tahun ke atas. Polisistik umumnya disebabkan oleh faktor keturunan. Cara mengatasi polisistik adalah dengan diet, obat, atau infus.

 

PENYAKIT DAN KELAINAN PADA PARU-PARU

Paru-paru merupakan salah satu organ terpenting pada pada tubuh manusia. Hal ini dikarenakan pari-paru memiliki fungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbondioksida di dalam darah. mengingat betapa pentingnya fungsi paru-paru bagi kelangsungan hidup manusia olah karena itu menjaga kesehatan paru-paru sangatlah penting untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan paru-paru termasuk salah satu organ vital yang kerap sekali dihinggapi penyakit. Berikut adalah macam-macam penyakit paru-paru dan penyebabnya yang perlu diketahui.


 

1.  Kanker paru-paru

Penyakit paru-paru yang pertama adalah kanker paru-paru. Kanker paru-paru merupakan penyakit penyebab kematian terbesar jika dibandingkan dengan penyakit lainnya. Penyakit ini memiliki gejala seperti berat badan menurun, sakit pada dada, batuk, sesak napas serta mudah lelah. Untuk gejala umumnya dapat terlihat jika kanker sudah mulai menyebar dan membesar. Lantas apa penyebabnya? Penyebab dari kanker paru-paru adalah asap rokok. Tak hanya perokok aktif saja yang dapat terserang penyakit ini, perokok pasif bahkan memiliki persentase yang lebih besar terserang kanker paru-paru.

 

2.  Pneumonia

Yang kedua adalah pneumonia. Pneumonia adalah salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri, virus ataupun jamur. Pada umumnya penyakit ini disebabkan oleh bakteri Streptococus dan Mycoplasma pneumoniae yang menyebabkan infeksi jaringan paru atau parenkim. Sama halnya kanker paru-paru gejala yang sering timbul akibat penyakit ini adalah sesak napas, demam serta batuk berdahak.

 

3.  Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis atau TBC adalah penyakit paru-paru selanjutnya. Penyebab penyakit TBC adalah bakteri Mycobacteri tuberculosis, penyakit menular ini memiliki gejala yaitu batuk berdahak yang lebih dari 3 minggu dan juga sering kali disertai dengan darah. Penanganan dari penyakit ini adalah selalu memeriksakan diri ke dokter secara rutin jika Anda mengalami batuk.

 

4.  Emfisema

Berikutnya adalah emfisema. Hilangnya keelastisan alveolus menyebabkan penyakit yang satu ini. Alveolus merupakan gelembung-gelembung yang ada di dalam paru-paru. Penyebab utama dari penyakit ini adalah kekurangan enzim alfa-1 dan juga asap rokok. Oleh karena itu seseorang yang sudah didiagnosis dokter menderita penyakit ini sebaiknya selalu menghindari asap rokok untuk meringankan sesak napas yang ia derita.

 

5.  Asma

Hampir setiap orang mengetahui bahwa asma merupakan salah satu jenis penyakit paru-paru. Gejala dari penyakit ini adalah sulit bernapas serta disertai suara mengi. Selain faktor keturunan ada beberapa faktor lain yang menyebabkan penyakit ini, seperti perubahan suhu, debu, ketegangan emosi dan juga gerakan badan yang berlebihan. Untuk menghindari penyakit ini, sebaiknya hindari hal-hal yang dapat menyebabkan penderita mengalami serangan asma.

 

PENYAKIT DAN KELAINAN PADA HATI

Hati merupakan salah satu organ vital dalam sistem ekskresi pada hewan vertebrata dan mendukung fungsi setiap organ lain dalam tubuh. Fungsi hati manusia sangat beragam mulai dari pengeluaran zat hasil metabolisme, tempat sintesis protein, dan empedu. Hati membantu peredaran darah jantung dengan membantu merombak sel darah merah yang telah mati. Fungsi sel darah merah adalah mengedarkan oksigen dan  zat makanan ke seluruh tubuh.

Bahan dalam sel darah merah yang masih berguna digunakan kembali sedangkan sisanya dibuang melalui empedu. Hati juga berperan  dalam pembentukan fibrinogen dalam plasma darah. Fungsi fibrinogen dalam plasma darah yaitu berperan dalam proses pembekuan darah. Fibrinogen sangat diperlukan saat  terjadi luka pada jaringan kulit. Hati memproduksi empedu, cairan berwarna hijau kekuningan yang memiliki banyak fungsi bagi sistem pencernaan dan ekskresi tubuh. Fungsi-fungsi empedu dapat dilihat pada artikel fungsi empedu, dan fungsi cairan empedu.


Hati yang fungsinya banyak mempengaruhi organ lain dalam sistem tubuh, seperti sistem pencernaan pada manusia, sistem ekskresi pada manusia, dan sistem peredaran darah manusia, harus dijaga dengan baik. Masalah yang terjadi dalam hati dapat menyebabkan kelainan pada sistem-sistem lain dalam tubuh, misalnya dalam sistem ekskresi. Kelainan pada sistem ekskresi manusia dapat dilihat pada artikel sebelumnya.  Masalah dalam hati dapat disebabkan oleh virus, penyakit keturunan maupun kebiasaan hidup dari manusia. Beberapa kelainan pada hati manusia yaitu:

 

  1. Hepatitis 

Hepatitis merupakan kelainan hati yang banyak dialami oleh manusia. Kata hepatitis berasal dari Bahasa Yunani kuno “hepar” yang memiliki arti hati, dan Bahasa Latin “itis” artinya memiliki arti peradangan. Istilah hepatitis menggambarkan kondisi peradangan yang dialami oleh hati. Hepatitis dapat disebabkan oleh virus. Virus merupakan agen biologi yang hanya dapat berkembangbiak pada sel organisme lain. Virus tidak digolongkan sebagai makhluk hidup karena tidak menunjukkan ciri ciri makhluk hidup. Beberapa jenis hepatitis diuraikan sebagai berikut:

  • Hepatitis A – Hepatitis A disebabkan oleh HAV (Hepatitis A Virus) yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang terinfeksi dan beberapa kasus karena seks oral dengan penderita hepatitis A. 
  • Hepatitis B – Hepatitis B merupakan jenis hepatitis yang disebabkan oleh HBV (Hepatitis B Virus) yang ditularkan melalui kegiatan seks dengan penderita atau kontak dengan cairan tubuh penderita. Hati penderita ini dapat mengalami pembengkakan yang berujung pada kerusakan hati. 
  • Hepatitis C – Hepatitis C disebabkan oleh HCV (Hepatitis C Virus) yang ditularkan melalui transfusi darah dari penderita. Penderita penyakit ini biasanya saling berbagi jarum yang tidak steril saat menggunakan obat-obatan. 
  • Hepatitis D – Penyakit ini disebabkan oleh HDV (Hepatitis D Virus) yang ditularkan melalui transfusi darah atau hubungan badan. Penyakit ini hanya dapat diderita oleh orang yang sudah menderita hepatitis B. Meskipun belum ada vaksin untuk hepatitis D, tetapi pencegahan dapat dilakukan dengan vaksin hepatitis B. 
  • Hepatitis E – penyakit ini disebabkan oleh HEV (Hepatitis E Virus) yang ditularkan melalui makanan dan minuman yang terinfeksi kotoran penderita hepatitis E. 
  • Hepatitis alkoholik – Penyakit ini disebabkan oleh kelebihan konsumsi minuman beralkohol yang terakumulasi selama bertahun-tahun. 
  • Hepatitis autoimun – penyakit ini merupakan penyakit hepatitis keturunan yang sangat langka, disebabkan oleh fungsi sel darah putih sebagai sistem imun tubuh tidak berjalan semestinya. Sistem imun tubuh justru menyerang sel sel organ hati sehingga rusak dan tidak bekerja dengan baik.
  1. Non-Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) 

NAFLD merupakan kondisi yang merujuk pada penumpukan lemak pada hati. Kondisi ini biasanya ditemui pada orang dengan masalah kelebihan berat badan atau obesitas. Fungsi lemak bagi tubuh salah satunya adalah melindungi organ, namun hal ini tidak berlaku bagi hati. Semakin sedikit lemak yang terakumulasi di hati maka kondisi kesehatan hati akan semakin baik. Kelainan ini terbagi dalam 4 tahap yaitu:

  • Steatosis – Penumpukan lemak dengan jumlah yang banyak ditemukan pada hati. Kondisi ini tidak berbahaya. 
  • Non-alcoholic steatohepatitis – Terjadi peradangan pada hati. 
  • Fibrosis – kondisi dimana peradangan terus menerus akhirnya menyebabkan luka di sekitar hati dan pembuluh darah, tetapi fungsi hati masih berjalan normal. 
  • Sirosis – Hati menyusut dan terlihat bopeng setelah sekian tahun mengalami peradangan, dapat menyebabkan gagal hati dan kanker hati.  

2. Hemokromatosis

Hemokromatosis adalah kelainan turunan dengan kecenderungan untuk menyerap zat besi lebih banyak. Normalnya tubuh menjaga penyerapan zat besi dalam batas yang dibutuhkan tubuh saja, namun penderita hemokromatosis tidak dapat melakukan itu. Hal ini disebabkan ada mutasi gen HFE yang mengatur penyerapan zat besi dalam tubuh. Zat besi dibutuhkan tubuh untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah. Fungsi hemoglobin adalah untuk mengikat oksigen dalam darah. Namun kelebihan zat besi dalam tubuh bukan menguntungkan justru menimbulkan berbagai masalah antara lain:

  • Merasa kelelahan sepanjang waktu 
  • Nyeri sendi 
  • Disfungsi ereksi 
  • Tidak mengalami haid 

Perawatan yang sesuai untuk penderita hemokromatosis adalah cuci darah. Selain itu untuk mencegah komplikasi akibat penyakit ini langkah yang perlu dilakukan antara lain:

  • Menghindari suplemen zat besi 
  • Menghindari makanan dengan kandungan zat besi tinggi 
  • Mengurangi jumlah asupan vitamin C 
  • Menghindari konsumsi minuman keras berlebihan  

3. Sirosis Bilier Primer

Sirosis bilier primer merupakan kondisi kelainan pada hati akibat terjadi kerusakan pada saluran empedu di hati. Empedu yang dihasilkan oleh hati pada keadaan normal akan disalurkan menuju kantong empedu. Fungsi kantong empedu adalah sebagai tempat penyimpanan sekaligus penyerapan air dan elektrolit dari empedu. Apabila terjadi kerusakan atau penyumbatan di saluran empedu, maka empedu yang seharusnya dikeluarkan akan tertahan di hati dan lama kelamaan akan mengalami kerusakan fungsi hati. Penyakit ini disebabkan oleh sistem imun tubuh yang menyerang saluran empedu sehingga saluran empedu rusak. Kebanyakan penyakit ini diderita oleh wanita pada usia 40-60 tahun.

 

4. Kanker hati

Kanker hati merupakan kanker yang jarang ditemukan namun cukup berbahaya. Kanker ini berasal dari sel sel hati, dan bukan kanker yang tumbuh di ogrgan lain lalu menyebar ke hati. Kanker hati jarang terlihat gejala awalnya, hanya dapat terlihat saat kanker mulai memasuki tahap berbahaya. Gejala yang ditunjukkan antara lain:

  • Kehilangan berat badan 
  • Kehilangan nafsu makan 
  • Cepat kenyang walaupun sedikit makan 
  • Muntah muntah 
  • Sakit kuning 

 

PENYAKIT DAN KELAINAN PADA KULIT

Penyakit kulit adalah penyakit yang mengganggu, selain karena faktor kesehatan, penyakit kulit juga mempengaruhi penderitanya dari faktor estetika or kecantikan. Kulit secara langsung akan terlihat dan ketika kita menderita penyakit kulit, terkadang kita merasa malu. Berikut ini adalah macam-macam penyakit kulit 


 

1. Kanker Kulit

Penyebab Kanker kulit adalah pertumbuhan sel kanker yang tidak terkontrol didalam jaringan kulit. jika tidak diobati, sel sel aknker ini akan menyebar ke organ lain seperti kelenjar getah bening, tulang, jaringan lunak, dan lain lain. kanker kulit adalah jenis kanker yang paling dominan didunia


 2. 
Penyakit Lupus

Penyebab Lupus adalah penyakit autoimmune atau kekebalan tubuh yang terganggu. Normalnya sistem kekebalan tubuh akan menjaga tubuh dari gangguan penyakit, virus, bakteri dan bentuk lain yang berbahaya. Dalam hal penyakit lupus, sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi bahaya dan sebaliknya menyerang sel tubuh yang sehat dan merusak jaringan lunak seperti kulit dan organ lainnya. Penyakit lupus dapat menimbulkan masalah lanjutan pada ginjal, sistem saraf, jaringan darah dan kulit.


3. Rubeola atau 
Penyakit Campak

Penyebab rubeola adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang berkembang dalam sel di daerah tenggorokan dan paru paru. Rubeola sangatlah menular, dan cepat menyebab melalui media udara ketika penderita rubeola batuk atau bersin. Orang yang menderita Rubeola akan merasakan demam, batuk, hidung berair, dan ruam ruam pada kulit sebagai puncak dari penyakit Rubeola. Jika tidak dirawat dapat menyebabkan komplikasi seperti radang infeksi telinga, pneunomia dan encephalitis (pembengkakan otak)

 

4. Jerawat

Penyebab penyakit jerawat adalah terhalangnya pori pori pada tubuh oleh minyak, kulit mati, dan atau bakteri. Setiap pori-pori di kulit kita terdapat folikel, folikel ini terbuat dari rambut dan kelenjar minyak. Kelenjar minyak mengeluarkan sebum, yang berjalan melewati rambut/bulu, keluar melalui pori pori dan berakhir di kulit. Sebum membuat kulit lembab dan lembut, jika anda menderita penyakit Jerawat, mungkin saja terjadi gangguan pada proses ini. Hal hal yang paling sering menyebabkan jeawat adalah

  • Terlalu banyak sebum yang dihasilkan kelenjar minyak kulit 
  • sel kulit mati yang bertumpuk di pori pori 
  • bakteri telah tumbuh berkembang di pori pori 

 

5. Hemangioma

Penyakit Hemangioma adalah pertumbuhan daging atau kulit tetapi bukan kanker yang tumbuh karena pertumbuhan jaringan darah abnormal. Hemangioma biasanya ditemukan dalam lapisan dari organ dalam - biasanya hati-. Karena Hemangioma tidak disebabkan faktor luar, biasanya orang menderita atau Hemangioma berkembang sebelum orang lahir, ketika mereka masih didalam kandungan. Hemangioma didalam hati biasanya tidak menyebabkan kelainan. Biasanya juga tidak terdeteksi sebelum anda memeriksakan diri dan biasanya pemeriksaan yang tidak terkait sama sekali dengan Hemangioma.


 6.  
Cold Sore (Herpes Simplex Virus)

Cold sores adalah keadaan kulit melepuh berentuk bulat berisi cairan yang biasanya tumbuh disekitar mulut atau sekitar wajah. Terkadang lepuhan juga muncul di jari, hidung atau didalam mulut, tetapi itu jarang terjadi. Biasanya Cold Sore disebabkan oleh virus Herpes, dan tidak ada pengobatan untuk penyakit ini selain mengobati atau membasmi herpes tersebut. Terkadang penyakit ini akan kambuh tanpa tanda-tanda, dan berhati-hatilah karena cairan didalam cold sore tersebut sangat mudah menular.

 

7. Psoriasis

Penyakit psoriasis adalah kondisi gangguan kulit kronis yang ditandai dengan bercak merah terkadang menyerupai sisik pada kulit. Psoriasis dapat terlihat berbeda tergantung dimana dan jenis apa yang menyerang Anda. Jika anda memiliki gejala seperti Psoriasis, lihatlah gambar dibawah ini untuk lebih mengerti apakah itu Psoriasis Scalp, Psoriasis Guttate atau Psoriasis Plaque atau apakah itu Eczema (Eksim)? karena memang gejala dan penampakanna mirip dengan eksim. Jika anda mengerti jenis Psoriasis mana yang menyerang anda maka anda akan lebih mudah untuk mengobatinya.

 

8. Rosacea

Rosacea adalah gangguan kulit kronis. Penyebab Rosacea masih tidak diketahui dan juga tidak ada obatnya. Namun ilmuwan belakangan ini mampu mengembangkan jenis perawatan yang dapat menekan gejala gejala yang ditimbulkan oleh penyakit Rosacea. Terdapat 4 jenis Rosacea, setiap jenisnya membawa gejala sendiri. Kemungkinan dalam 1 Individu dapat diserang oleh lebih dari 1 jenis Rosacea. Ciri Khas Rosacea adalah lingkaran kecil berwarna merah berisi nanah yang tumbuh pada kulit. Biasanya Rosacea hanya tumbuh pada bagian hidung, pipi dan kening. Rosacea dapat menghilang dan timbul dengan sendirinya, biasanya memiliki siklus. Jadi ketika anda menderita penyakit ini, bisa saja gejala- gejala nya akan hilang namun akan muncul kembali di masa yang akan datang.


9. Seborrheic Eczema (Eksim Seborrheic)

Eksim Seborrheic adalah suatu kondisi kulit. Juga dikenal dengan sebutan Dermatitis Seborrheic. Ketika bayi menderita penyakit ini disebut juga cradle cap. Terdapat 2 penyebab penyakit Eksim Seborrheic, yaitu pertama adalah produksi minyak sebum pada kulit yang berlebihan, dan kedua adalah jamur yang disebut Malassezia. Biasana ditemukan didalam kelenjar minyak kulit dan dipercaya sebagai penyebab iritasi.

Walaupun tidak terdapat obat untuk penyakit ini, tetapi kita dapat mengenali dan mempelajari penyebab dan pemicu penyakit Eksim ini dan mengembangkan cara untuk menghindarinya, seperti menjaga kesehatan tubuh khususnya kulit secara teratur dan benar.


10. Hives / Urticaria (Gatal Alergi)

Hives, Urticaria, gatal karena alergi adalah perasaan gatal disertai timbulnya benjolan-benjolan kecil pada kulit. Biasanya berwarna merah dan sakit ketika disentuh. Pada kebanyakan kasus, urticaria disebabkan oleh reaksi terhadap pengobatan dan atau reaksi alergi terhadap benda yang menyebabkan iritasi.

 

11. Vitiligo

Vitiligo adalah kondisi ketika kita kehilangan pigmen kulit. Pigment bertanggung jawab terhadap warna kulit dan diproduksi oleh sel bernama "melanocytes". nama lain dari Pigmen adalah Melanin. Kebanyakan orang yang menderita Vitiligo kehilangan pigmen kulit dan menyebabkan kulitnya berwarna putih berbentuk bercak-bercak. Vitiligo dapat dirawat namun tidak dapat disembuhkan. Anda harus menjaga ketidak seimbangan pigmen ini selama anda hidup.  vitiligo sendiri tidaklah menular dan tidak berbahaya dan tidak menyebabkan rasa sakit

 

12. Warts (Kutil)

Kutil adalah benjolan pada kulit yang disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV). Kutil telah menjangkiti manusia sejak ribuan tahun lalu - telah ditemukan bukti bahwa kutil diderita oleh Mummy berusia 3.000 tahun- Walaupun kutil tidak berbahaya, namun kutil tidak baik untuk estetika, menjijikan, menular dan terkadang bisa menyebabkan sakit juga ketika tumbuh di tempat yang cocok.


13. Necrotizing Fasciitis (Pembengkakan Jaringan Lunak)

Fasciitis adalah suatu bentuk infeksi jaringan lunak. Penyakit ini dapat menghancurkan jaringan pada kulit, otot dan juga jaringan lunak penghubung. Fasciitis biasanya disebabkan oleh infeksi streptococcus yang juga dikenal sebagai bakteri pemakan daging. Fasciitis yang disebabkan oleh streptococcus menjalar paling cepat dibandingkan bakteri jenis lain. Infeksi dapat terjadi hanya dari luka kecil. Jika anda mengalami gejala- gejala yang dicurigai merupakan infeksi streptococcus, segeralah menemui dokter. Karena penyebaran dan perkembangan penyakit ini sangat cepat. Sangat penting untuk segera mengobati penyakit sebelum menjalar lebih luas.


14. Cutaneous Candiasis

Cutaneous Candidiasis? Jika anda mengambil sedikit saja dari kulit anda, lalu menaruhnya di cawan petri dan melihat melalui mikroskop maka anda akan menemukan banyak bakteri dan organisme lain yang hidup di kulit anda namun tidak mengganggu kesehatan Anda. Ketika beberapa infeksi jamur tidak membahayakan, jamur candida mungkin menyebabkan gangguan kesehatan. Karena perkembangan candida yang tidak terkontrol akan menyebabkan candidiasis. Candidiasis dapat disembuhkan dengan perbaikan hygiene dan kesehatan tubuh.

 

15.  Bisul (Carbuncle)

Bisul adalah penyakit infeksi pada kulit, dimana kulit akan membengkak dan berisi nanah. Infeksi ini biasanya terjadi jauh didalam kulit dibagian mesodermis dan melibatkan folikel rambut. disebut juga Infeksi Staph Skin. Carbunculosis adalah nama ketika bisul timbul lebih dari satu. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan kulit permanen. Bisul dapat dengan mudah menyebar ke anggota tubuh lain dan ke orang lain.

 

16. Selulitis (Cellulitis)

Selulitis adalah infeksi bakteria yang biasa terjadi. Selulitis biasanya berwarna merah, dan lunak juga terasa panas. bintik kemerahan dapat menyebar secara cepat, selulitis biasanya terasa sangat sakit dan nyeri.

Pada kebanyakan kasus, biasanya muncul di bagian bawah kaki, walaupun sebenarnya infeksi bisa terjadi dimana saja dibagian tubuh anda. Selulitis biasanya juga hanya menyerang bagian kulit, namun terkadang bisa masuk ke mesodermis, kelenjar bahkan ke aliran darah.


17. Hypohidrosis (tidak berkeringat)

Hypohidrosis? berkeringat adalah mekanisme tubuh untuk mendinginkan suhu tubuh. Beberapa orang tidak dapet mengeluarkan keringat dengan normal karena kelenjar keringat mereka tidak berfungsi secara benar. Kondisi ini disebut Hypohidrosis atau Anhidrosis. Hal ini dapat mempengaruhi keseluruhan tubuh, sebagian tubuh ataupun area yang terpisah-pisah. Ketidakmampuan unuk mengeluarkan keringat secara normal dapat mengakibatkan tubuh berlebihan panas, yang dapat mengakibatkan ke kejang-kejang yang dapat mengakibatkan kematian.

 

18.  Impetigo

Impetigo adalah kondisi kulit yang sangat menular. Biasanya muncul dibagian wajah, leher, dan tangan dari anak anak atau bayi yang baru lahir. Anak-anak yang memakai popok biasanya terkena Impetigo disekitar area popok. Impetigo jarang terjadi pada orang dewasa, biasanya diteruskan dengan kondisi kelainan kulit lain dan infeksi kulit lain. Impetigo disebabkan oleh dua bakteri - streptococcus aureus dan staphylococcus pyogenes. Perawatan yang direkomendasikan tergantung pada jenis bakteri mana yang menyerang anda. biasanya kondisi ini akan hilang sendiri setelah dua-tiga minggu.


19  Curtis Laxa

 

20.  Decubitus Ulcers

Decubitus ulcer biasa disebut juga nyeri kasus, nyeri leher adalah luka terbuka pada kulit. Nyeri ini biasanya terjadi pada kulit yang menyelubungi bagian tulang. Biasanya terjadi pada pinggul, punggung, ankle dan bokong.
 Biasanya terjadi pada orang tua, orang cacat dan orang yang menghabiskan waktunya di tempat tidur ataupun kursi roda.

21. Erysipelas

Penyakit Erysipelas adalah infeksi bakteri pada bagian luar dari kulit. Penampakannya sama seperti kelainan kulit lain yaitu Selulitis, ineksi pada bagian mesodermis dari kulit. Dokter juga sulit membedakan antara Erysipelas dan Celullitis, namun ini bukanlah masalah, karena kedua penyakit ini dirawat dengan sistem perawatan yang sama. Erysipelas sering muncul pada bagian kaki, namun bisa juga muncul di wajah.


22. Diaper Rash / biang keringat (Ruam ruam karena Popok)

Diaper rash adalah iritasi pada kulit. Sering terjadi pada balita dan ini adalah hal yang biasa. Disebut juga Diaper Dermatitis, penyakit ini menimbulkan rasa panas dan kemerahan pada area kulit yang bersentuhan/bergesekan dengan popok.

 

23.  Dyshidrotic Eczema (Eksim Dishidrotik)

Dyshidrotic Eczema atau Eksim Dishidrotik adalah kondisi kulit dimana benjolan2x timbul pada bagian bawah kaki dan atau telapak tangan. benjolan ini biasanya gatal dan mungkin berisi cairan. biasanya akan bertahan selama tiga minggu dan mungkin juga berkaitan dengan alergi musiman atau stress.

 

24. Canker Sore (Sariawan)

Sariawan adalah sakit nyeri pada bagian mulut yang berbentuk luka terbuka dan sangat sakit. Penyakit ini sangat umum terjadi. biasanya timbul dibagian dalam bibir atau mulut bagian dalam. Biasanya berwarna putih agak kekuning kuningan dan berwarna merah di sekitarnya dengan adanya pembengkakan jaringan lunak.


25. Herpes Stomatitis

Stomatitis adalah pembengkakan didalam mulut yang terjadi pada gusi, lidah, bibir, maupun pipi bagian dalam. Terdapat 2 jenis utama stomatitis yaitu herpes stomatitis dan aphthous stomatitis. Biasanya muncul hanya pada usia remaja ke atas. Herpes stomatitis adalah infeksi yang terjadi pada anak umur 6 bulan hingga 5 tahun. Ini disebabkan oleh infeksi virus Herpes Simplex 1 (HSV1). Virus yang sama juga menyebabkan sariawan pada bibir orang dewasa, tapi terkait dengan HSV 2, virus tersebut adalah yang menyebabkan penyakit kelamin herpes tetapi bukan virus yang sama dengan HSV 1. Stomatitis Aphthous sama seperti sariawan.


26. Fungal Nail Infection

Infeksi jamur dapat terjadi di seluruh bagian tubuh, dari kaki sampai kepala. Jamur biasanya tumbuh disekitar tubuh bersama dengan bakteri. Ketika jamur tumbuh tidak terkendali, infeksi dapat saja terjadi. Onychomycosis ( disebut juga tinea unguium) adalah infeksi jamur yang menyerang daerah kuku. Infeksi jamur biasanya berkembang seiring waktu, jadi perubahan yang terjadi mungkin saja tidak terdeteksi sebelum infeksi itu masuk ke tahap lanjut. Terdapat banyak macam infeksi jamur, dan setiap kasus membutuhkan perawatan yang berbeda. walaupun dibanyak kasus penyebab onychomycosis dapat dicegah, tetapi resiko lain bisa saja terjadi menyertai penyakit itu.  Infeksi jamur pada kuku bisa saja terjadi jika anda:

  • memiliki peyakit diabetes 
  • memiliki penyakit yang berhubungan dengan jaringan darah. 
  • wanita lanjut usia 
  • memakai kuku buatan 
  • berenang di kolam renang umum 
  • memiliki luka pada kuku 
  • memiliki jempol atau jari yang terlalu lembab dalam waktu lama 
  • kekebalan tubuh yang menurun 
  • memakai sepatu kekecilan. 

 

27. Ichtyosis Vulgaris

Ichtyosis Vulgaris adalah kondisi kulit yang menyebabkan kulit kering, sel kulit mati berkumpul dan membentuk kerak pada bagian luar kulit anda. Disebut juga Fish Scale Diseases atau Penyakit Sisik Ikan karena sel kulit mati yang terakumulasi membentuk pola menyerupai sisik ikan. Biasaya kasus yang terjadi tergolong ringan, dan hanya menyerang area spesifik dari tubuh. Namun dalam beberapa kasus dapat menjadi berbahaya dan meliputi tubuh yang luas seperti dada, punggung, lengan dan kaki.

 

28. Dermatomyositis

Dermatomyositis adalah penyaki pembengkakan kulit yang sangat langka. Kondisi dimana otot menjadi membengkak, ini adalah salah satu dari 3 jenis pembengkakan Myopathies yang diketahui. Gejala umum yang terjadi adalah otot lemas. Dermatomyositis dapat menyerang anak dan dewasa. Walaupun tidak ada obat untuk penyakit ini, anda akan mengalami periode dimana serangan penyakit ini secara tiba tiba hilang. Penyebab dari Dermatomyositis sendiri masih belum di ketahui, namun para ahli memperkirakan penyebabnya sama dengan penyakit auto immune.

 

29. Molluscum Contagiosum

Moluscum Contagiosum adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh virus. Virus penyebabnya dinamakan Virus Molluscum, menghasilkan tumor jinak atau benjolan pada bagian atas dari kulit anda. BeIasanya benjolan ini tidak terasa sakit. Mereka akan menghilang dan tidak akan menimbulkan bekas. Lamanya infeksi virus berbeda di setiap orang, namum benjolan dapat bertahan dari 2 bulan hingga 4 tahun. Molluscum COntagiosum menyebar melalui sentuhan langsung dengan penderita ataupun melalui media handuk, pakaian, dan lain lain. Pengobatan dengan operasi memang tersedia, namun di kebanyakan kasus, perawatan tidak diperlukan. Virus lebih sulit untuk dibasmi ketika anda memiliki daya tahan tubuh yang lemah.

 

30. Ingrown Nails (Cantengan)

Penyakit cantengan adalah rasa sakit yang terjadi ketika bagian sisi dari kuku tumbuh menembus kulit. biasanya terjadi pada jempol kaki. Penyakit ini tidak berbahaya, dan biasanya bisa dirawat sendiri di rumah dengan menjaga perkembangan kuku agar tidak sampai menembus kulit. namun ketika keadaan semakin parah, bisa saja terjadi infeksi seperti tetanus dan lain lain, apalagi ketika anda menderita diabetes.


 Penyebab Penyakit Cantengan antara lain adalah :

  • memotong kuku secara tidak benar 
  • bentuk kuku yang tidak simetris 
  • memakai sepatu yang kekecilan 
  • cedera pada bagian kuku 
  • postur tubuh yang kurang ideal. 

 

31. Acrodermatitis

Acrodermatitis adalah kondisi yang biasanya menyerang anak berusia 6 bulan hingga 12 tahun. Nama lengkap dari penyakit ini adalah Papular Acrodermatitis, terkadang disebut juga Sindrom Gianotti-Crosti. walaupun jarang terjadi, anak yang tinggal berdekatan dengan penderita penyakit ini akan mudah tertular. Penyakit ini menyebabkan demam, rasa lelah, dan benjolan berwarna ungu kemerahan yang gatal. Penyebab penyakit Acrodermatitis tidak diketahui, namun sepertina terkait dengan virus. Virus Epstein-Barr adalah virus yang paling sering dikaitkan dengan penyakit ini, selain Cytomegalovirus, parainfluenza dan virus syncytal saluran pernafasan.


32. Kista Sebaceous

Kista Sebaceous adalah pembengkakan pada kelenjar sebaceous pada kulit yang biasanya berisi dengan cairan berwarna kekuningan seperti nanah. Diagnosis awal dari penyakit kista sebaceous adalah dengan pemberian anestesi lokal dan pembedahan pada bagian yang bengkak.

5 Penyebab Utama Kista Sebaceous

  • Jerawat
     - 
       pembengkakan sel basal
  • luka parut yang terinfeksi
  • luka bekas operasi pembedahan 
  • syndrom gardner

 

33. Seborrheic Keratosis

Keratosis Seborrheic adalah keadaan dimana kulit tumbuh tidak terkendali. walaupun dapat menimbulkan rasa malu dan minder pada penderitanya, pertumbuhan kulit ini tidaklah berbahaya. Namun dalam beberapa kasus keratosis seborrheic sulit dibedakan dengan penyakit melanoma, sebuah penyakit kanker kulit yang berbahaya. Jika kulit anda berubah secara tiba-tiba, anda harus segera menghubungi dokter.


Mengenali Seborrheic Keratosis

Penyakit ini dapat dengan mudah diidentifikasi melalui penampakannya. Biasanya tumbuh di bagian dada, pundah, bahu dan perut. Tidak pernah ditemukan pertumbuhan penyakit ini didaerah tangan maupun telapak kaki.
 Bentuk pembengkakan biasanya mulai dari kecil, kulit kasar, seiring waktu berjalan akan menjadi tebal dan permukaan kulit menjadi tebal dan kasar. Bentuknya biasanya bulat ataupun oval. Biasanya pembengkakan berwarna coklat, namun bisa saja berwarna putih, kuning, maupun hitam.
 
 O
rang yang Riskan terkena Seborrheic Keratosis adalah usia lanjut, orang yang di keluarganya ada penderita seborrheic keratosis, sering terkena sinar matahari.
 
Obat dan Penyembuhan Seborrheic Keratosis

Dalam banyak kasus, keratosis seborrheic tidak membutuhkan perawatan khusus. Namun dokter dapat saja menyarankan untuk menghilangkan pembengkakan untuk menghentikan pertumbuhan. Biasanya penyakit ini dihilangkan dengan Cryosurgery ataupun Electrosurgery. Cryosurgery, pertumbuhan penyakit akan dibekukan menggunakan nitrogen cair.

 

34. Penyakit Pilonidal Sinus

Pilonidal sinus adalah pembengkakan kulit kecil ataupun abses yang terjadi pada bagian atas lipatan bokong. Penyakit ini dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan sering menjadi infeksi. Jika terjadi infeksi, maka akan mengeluarkan nanah dan bau yang tidak sedap. Penyakit Pilonidal sinus biasanya menjangkiti laki laki pada usia dewasa muda.

 

35. Keloid 

Mengenal apa itu Keloid atau Scar Tissue - Keloid (Scar Tissue) adalah luka parut yang timbul ketika kulit kita terluka , biasanya terbentuk disekitar luka untuk memperbaiki dan melindungi cedera atau luka pada kulit. Pada beberapa kasus, scar tissue berkembang tidak terkendali, meninggalkan semacam daging tumbuh yang lembut yang disebut Keloid. Keloid dapat terbentuk lebih besar dari luka yang sebenarnya, dan biasanya ditemukan pada bagian dada atas dan bahu. Namun, keloid dapat saja tumbuh dibagian manapun ditubuh kita.